Sabtu, 14 Juli 2012
Kalimat Perintah (Imperative Sentence)
Kalimat perintah (imperative sentence) adalah kalimat yang digunakan untuk menytakan perintah ajakan, peringatan atau larangan, permohonan sangat atau do’a.
1.Memerintah atau Memohon (Command and Asking)
Contoh :
Stand up! = Berdirilah!
Please come in! = Silahkan masuk!
Please sit down! = Silahkan duduk!
Move the chair please! =Tolong pindahkan kursi itu!
Keep silent! = Diamlah!
Be queit! = Diamlah!
Be patient! = Bersabarlah!
Be careful! = Hati-hati!
Be polite! = Sopanlah!
Be loyal! = Setialah!
Be diligent! = Pandailah!
Listen to me! = Dengarkan saya!
Open your book! = Buka bukumu!
Open the door! = Buka pintu!
Go there! = Pergi kesana!
Listen the radio! = Dengarkan radio!
Kalimat Tanya (Interogative Sentences)
Kalimat
Tanya (interrogative Sentence) adalah kalimat yang di gunakan untuk mengajukan
suatu pertanyaan. Kalimat tanya dapat berbentuk positif atau negatif.
Kalimat
tanya dapat dibentuk dengan meletakkan kata kerja bantu (auxiliary verb) di
awal kalimat. Untuk kalimat tanya yang negatif dibentuk dengan meletakkan kata
kerja bantu yang ditambahkan not di awal kalimat.
Contoh
:
ReadMore...
Kalimat Berita (Affirmatve Sentences)
Kalimat
Berita (Affirmative Sentences) adalah kalimat berita atau kalimat yang
digunakan untuk menyampaikan suatu maksud atau berita atau pemberitahuan atau
suatu pengumuman. Kalimat berita dapat berbentuk :
1)
Kalimat
Positive (Positive Sentence)
Contoh
:
·
I am Lawyer (Pemberitahuan)
Saya Seorang pengacara
·
She will go to Jakarta tommorow (Berita)
Dia akan pergi ke
Jakarta besok
2)
Kalimat
Negatif (Negative Sentence)
ReadMore...
Pengertian Kalimat (Sentences)
Kalimat (sentences) adalah sekelompok kata yang mengungkapkan pemikiran lengkap dan arti yang dapat dipahami secara umum (jelas)
Contoh :
- I wake up at six o'clock everymorning (Saya bangun jam tujuh setiap pagi)
ReadMore...
Kamis, 12 Juli 2012
Tips Mengenal Karakter siswa
Siswa adalah objek dari sistem pembeajaran, yang menjadi pertimbangan pula. tentu dalam kelas ada beberapa siswa bisa belasan atau bahkan puluhan. dari puluhan siswa itu pasti memiliki karakter yang berbeda-beda tidak bisa kita pukul ratakan semua siswa itu sama.
mengenal karakter siswa adalah sangat berguna bagi kita yang mengajar karena akan sangat membantu dalam proses transfer of knowledge. ada siswa yang pendiam, usil, bandel, diam-diam tapi bandel pun ada. Agar lebih mempermudah kita dalam penyampaian dan kita bisa menjadi guru yang disegani oleh para siswa kita harus mengenal karakter siswa tersebut, agar lebih mudah mengendalikannya.
Bagaimana mengetahui karakter-karakter siswa ? berikut ada beberapa tips yang bisa saya bagikan menurut pengalaman saya :
Belajar Tidak Mengenal Tempat Dan Waktu
Para pembaca yang budiman, entah kenapa saya selalu berpikir apakah belajar haarus di sekolah atau belajar hanya untuk para manusia yang maih muda-muda saja, lalu apakah kalau kita sudah tua tidak belajar lagi ? kalau saya tidak berpikir demikian karena apa, ya karena sekolah hanya salah satu media yang mendukung kita untuk belajar tapi pada dasarnya kita tidak harus memamtok kalau belajar ya di sekolah.
Belajar tidak mengenal tempat. ya betul dimanapun kita berada bisa menjadi tempat kita untuk menambah ilmu dan tau kan yang namanya ilmu bukan dalam bentuk ilmu alam atau ilmu eksak yang selalu dipelajari di sekolah pada umumnya, point yang terpenting untuk mendapatkan pembelajaran dimanapun kita salah satunya adalah pengalaman dan pengetahuan umum kita untuk hidup menjadi lebih baik, bukannnya saya meremehkan pendidikan formal ya tapi yang saya alami sekarang ini apa yang kita dapatkan dari pendidikan formal hanya berguna pada saat jam kerja kita, kalau jam kerja kiita sudah berlalu ya pendidikan formal yang kiita sudah dapat ya tidak berlaku lagi secara umumnya. Dan selebihnya pengetahuan secara umum yang kita dapatkan. Intinya, dimanapun kita berada di situlah seharusnya kita belajar.
Rabu, 11 Juli 2012
Yang Harus Di Siapkan Seorang Guru
Yang Harus Di Persiapkan Sebelum Mengajar
Selamat datang para pembaca yang budiman, Mengajar merupakan makanan sehari-hari bagi para pengajar karena memang kegiatan itu adalah yang harus di lakukan oleh para pengajar. Seperti hal nya kita masuk ke dalam pertempuran medan perang, kita harus mempersiapkan secara matang-matang apa yang di perlukan dalam pertempuran tersebut agar kita bisa memenangkan pertempuran, tapi jika kita tidak mempersiapkan matang-matang apa yang di perlukan, maka besar kemungkinan kita untuk gugur di tempat. Hampir mirip dengan situasi seperti itu hanya saja yang membedakan adalah lawan yang akan di hadapi dan cara bertempurnya.
Kelas dan di depan para siswa adalah medan perang untuk kita, kita harus mempersiapkan matang-matang bagaimana agar kita dapat memenangkan pertempuran dan tidak gugur dalam pertempuran. Jika kita dapat mengatasi masalah dalam kelas dan berhasil dalam waktu yang di tentukan, maka bisa di anggap kita sebagai pemenang, tapi sebaliknya jika kita tidak dapat mengontrol jalannya proses pembelajaran selama waktu yang telah di tentukan, kita telah kalah.
Tentu bukan dengan mengangkat senjata kita harus berperang, tapi dengan cara ngangkat alat tulis saja sudah cukup dan masih banyak hal yang harus di siapkan. Apa saja hal-hal yang harus di siapkan sebelum kita masuk kelas, mari kita simak bersama-sama :
Selasa, 10 Juli 2012
Arti Selembar Ijazah
Apa yang salah dengan sistem pendidikan di Indonesia sehingga tidak hanya orang cerdas yang di hasilkan, tetapi juga menghasilkan “maling” negara ? jika kita tela’ah lebih dalam lagi pada dewasa ini banyak berjuta-juta orang sekolah bukan untuk mendapatkan ilmunya melainkan untuk mendapatkan selembar ijazah, sehingga mungkin bisa di katakan ilmu itu hanyalah bonus yang di dapat dari proses pendidikan dan tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan selembar ijazah.
Sebenarnya, apa sih arti dari selembar ijazah itu sehingga jutaan orang rela mau melakukan berbagai cara untuk mendapatkan selembar
kertas yang bertuliskan IJAZAH. Yang saya lihat dari peran ijazah di sini bukan sebagai nilai jual yang di dapatkan melainkan ada nilai arti yang begtu besar di balik selembar itu. Menurut anda , mana yang lebih penting dari proses pendidikan ilmu-nya kah atau ijazah-nya ? banyak manusia naif ilmu lah yang lebih penting dari
ReadMore...
kertas yang bertuliskan IJAZAH. Yang saya lihat dari peran ijazah di sini bukan sebagai nilai jual yang di dapatkan melainkan ada nilai arti yang begtu besar di balik selembar itu. Menurut anda , mana yang lebih penting dari proses pendidikan ilmu-nya kah atau ijazah-nya ? banyak manusia naif ilmu lah yang lebih penting dari
6 Kesalahan yang Harus Di Hindari Pemula
Para pembaca yang budiman calaon atau sudah menjadi pengajar, banyak sebagian dari clon pelajar menganggap debutnya mengajar adalah neraka bagi sebagian calon pengajar, apalagi yang memang sebelumnya belum pernah sama sekali berdiri di depan di depan orang banyak, maka situasi seperti ini adalah suatu moment yang paling mendebarkan dan mencekam, bahkan untuk menyelesaikan 1 jam pelajaran itu rasanya nunggu bertahun-tahun, seakan waktu berjalan sangat lah lamban.
Bagi para calon pengajar yang akan menjalani debut mengajarnya baik untuk praktek mengajar yang di tuntut harus terjun langsung ke dalam instansi atau lembaga-lembaga pendidikan, dalam konteks ini biasanya bertempat di sekolah-sekolah. Maka jangan khawatir, dasar yang perlu anda siapkan adalah mental. Sebelum menjalankan debut pertama anda untuk tampil de depan belasan bahkan puluhan siswa yang akan anda hadapi, biasakanlah anda melatih mental anda. Tetapi dalam artikel ini kita tidak membahasa bagaimana mengatasi masalah mental anda, tips membangun mental sudah saya tuliskan pada artikel sebelumnya, bisa anda lihat. Pada artikel ini kita membahas bagaimana hal-hal apa saja yang harus anda perhatika sebelum anda masuk ke dalam zona yang dapat memperlambat jalannya waktu.
Senin, 09 Juli 2012
Yang Kuat, Yang Dominan
Apa yang kita pikirkan ketika kita mendengar kata dominan ? mungkin sebagian orang berpikir dominan adalah hak kekuasaan yang dimiliki oleh salah satu pihak atau bahkan lebih dari itu. Jika kita berpikir dominan adalah tentang penindasan kaum-kaum lemah yang termarjinalkan. Ya memang beda tipis dengan pernyataan itu, tapi jika kitaa berpikir demikian maka kita akan timbul rasa benci atau kesal atau ketidak sukaan kita kepada orang-orang yang dominan yang pernah kita temui.
Untuk menjadi dominan tentulah bukan orang sembarangan, karena pasti ada alsan rasional mengapa orang tersebut menjadi dominan di antara yang lain, seperti : memang dia memiliki kekuasaan penuh secara materi atau memilliki ide-ide cemerlang yang sering di tampilkan dari pada orang lain. Maka menonjol lah oramg-orang seperti mereka.
Tips Membangun Mental
Menurut Kamus Besar Bahasa Indnesia (KBBI) pengertian dari kata mental adalah suatu hal yang berkaitan dengan watak dan batin manusia, yang bukan bersifat badani atau tenaga. Mental itu sendiri dasarnya terletak pada pikiran kita. Pertanyaannya,bagaimana membangun mental yang kuat bagi seoarang guru ?
Di awali memenage pikiran dengan membuang hal yang negatif adalah hal yang paling mendasar untuk menjadikan seorang guru memiliki mental sekuat baja, terlebih lagi bagi para calon pengajar yang belum pernah sekalipun tampil atau berbicara di depab umum sebelumnya, sudah barang tentu mental adalah menjadi kendala utama yang harus di atasi karena untuk menjadi guru di tuntut untuk berani berbicara di depan orang banyak dalam konteks, yaitu para siswa didik.
Minggu, 08 Juli 2012
Apa Susahnya membaca ?
Selamat datang para pembaca yang budiman, salah
satu kegiatan yang mungkin bagi sebagian besar orang adalah kegiatan yang
sangat sangat membosankan terlebih lagi jika kita sudah melihat dari bentuknya
saja yang tebalnya minta ampun, sudah pasti langsung membuat kita tak bernafsu
sama sekali membuka lembar cover dari buku itu, apalagi ingin tau apa isi dari
buku tersebut.
Tapi tidak bisa kita sanggah dengan membaca
buku dapat membantu anda untuk mengetahui apa apa yang anda belum ketahui, dan
secara otomatis informasi yang anda dapatkan dari buku dapat sangat menolong
anda dalam bersosialisai dengan orang atau lingkungan yang belum anda kenal
sekaliapun, karena apa ? karena setiap memasuki lingkungan yang baru tentu yang
di butuhkan adalah wawasan yang luas sehingga kita dengan mudah menyesuaikan
diri untuk masuk ke dalam lingkungan tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)